Berita Lamongan

Kekeringan di Lamongan Meluas, 19 Desa di 9 Kecamatan Alami Krisis Air Bersih

Penulis: Hanif Manshuri
Editor: irwan sy
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dropping air bersih oleh BPBD kepada warga Desa Kedungkumpul Kecamatan Sarirejo, Lamongan, Jumat (10/8/2018)

SURYA.co.id | LAMONGAN - Kekeringan di Lamongan semakin meluas. Jika tiga minggu lalu hanya ada 7 hingga 10 desa, kini meluas sampai 19 desa di 9 kecamatan di Lamongan.

Sebanyak 12 desa di antaranya sudah gencar didropping air bersih dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan. Kekeringan yang melanda sejumlah kawasan di Lamongan ini berdampak mengalami krisis air bersih.

Kepala BPBD Lamongan, Suprapto, mengatakan 19 Desa yang mengalami krisis air bersih itu tersebar di 9 kecamatan.

"Setiap harinya kita biasanya melakukan 2 hingga 3 kali dropping air ke beberapa desa dengan jumlah armada kita 3 mobil tangki berkapasitas 6 ribu liter," ungkap Suprapto, Jumat (10/8/2018).

Dropping air disesuaikan dengan permintaan warga. Kapanpun permintaan itu, baik siang maupun malam tetap akan dilayani.

"Kami siaga 24 jam," sambungnya.

Yang terpenting permintaan warga itu harus resmi diajukan melalaui kepala desa dan camat yang ditujukan kepada bupati.

Menurut Suprapto, daerah yang mengalami kekeringan dimungkinkan bertambah seiring dengan musim kemarau yang belum menunjukkan akan berakhir.

"Pengiriman air bersih ini sudah kami lakukan sejak awal Juli hingga nanti menjelang musim penghujan," kata Suprapto.

Berita Terkini