Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakai Mobil Tesla ke DPR, Bambang Soesatyo Mengaku Ingin Promosikan Mobil Listrik

Kompas.com - 03/07/2018, 17:38 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kendaraan yang dipakai Ketua DPR Bambang Soesatyo ke kantornya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (3/7/2918), terlihat berbeda dengan biasanya.

Biasanya, Bambang Soesatyo mengendarai Toyota Fortuner tipe VRZ. Hari ini, ia mengendarai Tesla model S berwarna putih.

Ia mengaku, awalnya mengendarai Toyota Fortuner pinjaman asisten pribadinya. Lama kelamamaan, ia merasa tak enak sehingga memutuskan untuk mengendarai Tesla miliknya.

"Kemarin-kemarin saya pakai Fortuner pinjaman aspri (asisten pribadi) saya. Enggak enak juga terus-terusan pinjam," kata Bamsoet, sapaannya, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Selasa (3/7/2018).

Baca juga: Ketua DPR Bambang Soesatyo dan Kendaraan Mewahnya...

Ia mengaku mengendarai mobil Tesla sekaligus mempromosikan mobil listrik yang tidak menggunakan bahan bakar minyak (BBM).

"Sekalian mempromosikan mobil listrik yang tak membebankan negara karena tak mengkonsumsi BBM, baik BBM bersubsidi maupun BBM non subsidi. Serta menjaga kesehatan lingkungan karena tak menimbulkan polusi," kata dia.

"Saya punya Tesla Model X dan S. Dua-duanya sudah saya laporkan ke LHKPN," lanjut dia.

Tesla memasarkan mobil listrik model S dengan tiga tipe di Indonesia, yakni 75D, P85D, P60D, dan yang terbaru adalah P100D.

Baca juga: Bambang Soesatyo: Ferrari Itu Saya Pakai Tak Sampai Setahun

Harga Tesla model S tipe P60D yang termurah dibanderol dengan harga Rp 2,2 miliar. Sedangkan yang termahal, P100D dibanderol dengan harga Rp 4,4 miliar.

Sebelumnya, sehari setelah dilantik sebagai Ketua DPR, foto-foto Bambang dengan sederet mobil mewahnya beredar.

Foto-foto yang beredar itu sama dengan yang diunggah di akun Instagram pribadi politisi Partai Golkar itu.

Bambang mengatakan, soal hobi itu merupakan hal pribadi.

Saat ini, Bambang memiliki sejumlah mobil mewah. Pada laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN), ia tercatat memiliki harta bergerak berupa kendaraan senilai Rp 18 miliar.

Koleksi kendaraan mewah milik Bamsoet beberapa di antaranya adalah mobil merek Ferarri,  Bentley, Rolls Royce, Jeep Rubicon.

Adapula mobil mewah merek Hummer, Toyota Vellfire, Land Rover, serta motor Harley Davidson.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com