Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kelebihan UNBK Dibanding Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil

Kompas.com - 10/04/2017, 15:45 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sopan Adrianto mengatakan, penerapan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) memiliki keunggulan dibanding Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP).

Dinas Pendidikan DKI Jakarta secara serentak melaksanakan UNBK di seluruh SMA negeri dan swasta yang ada di Jakarta mulai hari hari ini.

Sopan menjelaskan, keterlambatan soal UNBK lebih kecil terjadi dibanding UNKP. Sistem ini juga meminimalisir tertukarnya soal, dan ketidakjelasan hasil cetak soal. Selain itu, UNBK tidak memiliki kerumitan pengumpulan lembar jawaban ujian nasional (LJUN).

"UNBK juga lebih mengakomodasi siswa dengan ketunaan, misalnya untuk low vision (penglihatan kurang), tulisan dan gambar bisa diperbesar," ujar Sopan saat ditemui di Jakarta Selatan, Senin (10/4/2017).

Baca: Tanggapan Siswa Terkait Penerapan UNBK di Jakarta

Sopan menambahkan, hasil UN bisa diumumkan lebih cepat sehingga siswa memiliki lebih banyak waktu untuk mempersiapkan pendidikan ke jenjang yang lebing tinggi. Kelebihan lainnya, pengamanan dan penyediaan logistik UNBK juga lebih mudah.

Ujian melalui sistem komputer ini juga dinilai memungkinkan untuk UN dilakukan selama beberapa kali dalam setahun.

"Siswa lebih singkat menunggu UN berikutnya," ujar Sopan. Sebanyak 562 SMA dan sederajat menyelenggarakan UNBK di Jakarta. Pelaksanaan UNBK tingkat SMA dimulai 10-13 April 2017.

Baca: Tinjau UNBK di SMAN 3, Sumarsono Berharap Jakarta Menjadi Contoh

Mata pelajaran yang diujikan yaitu Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan mata pelajaran sesuai jurusan.

Adapun pelaksanan UNBK untuk siswa SMP dan sederajat dimulai 2,3,4, dan 8 Mei 2017. Sedangkan siswa yang menggunakan paket C dan B gelombang pertama masing-masing dimulai 15,16,22,23 April dan 12,14,20 Mei 2017.

Kompas TV Siswa SMA Ikuti UNBK
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Camat Grogol Petamburan Usulkan RTH Tubagus Angke Petamburan Diubah Jadi 'Jogging Track'

Camat Grogol Petamburan Usulkan RTH Tubagus Angke Petamburan Diubah Jadi "Jogging Track"

Megapolitan
Nobar Semifinal Timnas Indonesia U-23 di Jaktim, Polisi Imbau Warga Tetap Tertib

Nobar Semifinal Timnas Indonesia U-23 di Jaktim, Polisi Imbau Warga Tetap Tertib

Megapolitan
Ajak Warga Jaktim Nonbar Semifinal Timnas Indonesia U-23, Kapolres: Dukungan untuk Garuda Muda

Ajak Warga Jaktim Nonbar Semifinal Timnas Indonesia U-23, Kapolres: Dukungan untuk Garuda Muda

Megapolitan
Wali Kota Munjirin Undang Warga Jaksel Nobar Timnas U-23 di Kantornya, Gratis!

Wali Kota Munjirin Undang Warga Jaksel Nobar Timnas U-23 di Kantornya, Gratis!

Megapolitan
13 Momen Penting yang Terekam Sebelum Brigadir RAT Bunuh Diri

13 Momen Penting yang Terekam Sebelum Brigadir RAT Bunuh Diri

Megapolitan
Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan di RTH, Camat Grogol Petamburan Gencarkan Patroli

Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan di RTH, Camat Grogol Petamburan Gencarkan Patroli

Megapolitan
Pengemudi Mobil Dinas Polri Tabrak Motor di Depok lalu Kabur, Polisi: Dia Sudah Jenguk Korban

Pengemudi Mobil Dinas Polri Tabrak Motor di Depok lalu Kabur, Polisi: Dia Sudah Jenguk Korban

Megapolitan
Dua Rumah dan Satu Pabrik Tahu di Depok Terendam Banjir akibat Luapan Kali Pesanggrahan

Dua Rumah dan Satu Pabrik Tahu di Depok Terendam Banjir akibat Luapan Kali Pesanggrahan

Megapolitan
2 Anggota Polri Main di Timnas U23, Polres Jakarta Timur Gelar Nobar dengan 'Doorprize'

2 Anggota Polri Main di Timnas U23, Polres Jakarta Timur Gelar Nobar dengan "Doorprize"

Megapolitan
Polisi: Tidak Ditemukan DNA Orang Lain di Lokasi Tewasnya Brigadir RAT

Polisi: Tidak Ditemukan DNA Orang Lain di Lokasi Tewasnya Brigadir RAT

Megapolitan
Hari Posyandu Nasional, Fahira Idris Paparkan 4 Langkah Revitalisasi Posyandu Agar Berjalan Efektif

Hari Posyandu Nasional, Fahira Idris Paparkan 4 Langkah Revitalisasi Posyandu Agar Berjalan Efektif

Megapolitan
Tri Adhianto Disebut Berpeluang Dipilih DPP PDI-P sebagai Bacalon Walkot Bekasi

Tri Adhianto Disebut Berpeluang Dipilih DPP PDI-P sebagai Bacalon Walkot Bekasi

Megapolitan
Kronologi Penemuan Jasad Bayi di KBB Tanah Abang

Kronologi Penemuan Jasad Bayi di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Andalan Timnas Indonesia, 2 Polisi Lalu Lintas Polda Metro Jaya Berlaga di Semifinal Piala Asia U-23

Andalan Timnas Indonesia, 2 Polisi Lalu Lintas Polda Metro Jaya Berlaga di Semifinal Piala Asia U-23

Megapolitan
KPU: Syarat Partai Usung Cagub-Cawagub di Pilkada DKI 2024 Minimal 22 Kursi di DPRD

KPU: Syarat Partai Usung Cagub-Cawagub di Pilkada DKI 2024 Minimal 22 Kursi di DPRD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com